Padang | Gelaran Minang Preneur Fest 2025 yang diinisiasi oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat akhir pekan ini menjadi magnet baru bagi kebangkitan ekonomi lokal. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), KAI memperlihatkan peran aktifnya dalam mendukung pengembangan UMKM dan memperkuat potensi daerah. Acara yang berlangsung dua hari di halaman Kantor Divre II Sumbar ini tidak sekadar pameran, tetapi juga simbol kebersamaan dalam membangun kemandirian ekonomi Sumatera Barat.
Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, tampil sebagai figur sentral dalam kegiatan tersebut. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan bahwa Minang Preneur Fest merupakan wujud nyata komitmen KAI untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui transportasi, namun juga pemberdayaan ekonomi rakyat. Dalam sambutannya, Tri menegaskan pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang mesti terus ditopang oleh berbagai pihak, termasuk BUMN.
Gelaran ini dibuka secara meriah dengan pemukulan tambua sebagai simbol gotong royong khas Minangkabau. Deru tambua mengiringi langkah para tamu undangan, termasuk Vice President CSR KAI Sandra Pridaswara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumbar Endrizal, dan Asisten II Setda Kota Padang Didi Haryadi. Mereka bersama-sama meninjau booth UMKM yang menampilkan produk kriya dan kuliner khas Minang, menunjukkan betapa kayanya potensi lokal yang lahir dari tangan-tangan kreatif masyarakat.
Sebanyak 42 pelaku UMKM ikut ambil bagian dalam perhelatan ini, terdiri dari 15 UMKM kriya dan 27 UMKM kuliner. Mereka memamerkan produk unggulan mulai dari kerajinan berbahan dasar alam hingga makanan tradisional yang memanjakan lidah pengunjung. Kegiatan ini menjadi ajang promosi yang efektif sekaligus ruang bagi UMKM untuk memperluas jejaring bisnis dan memperkuat kepercayaan diri di pasar yang semakin kompetitif.
Selain pameran, Minang Preneur Fest juga diisi dengan talkshow kewirausahaan, pertunjukan budaya, dan aktivitas interaktif yang menarik. Pengunjung disuguhkan dengan berbagai inspirasi bisnis dan cerita sukses dari pelaku usaha yang telah membuktikan bahwa inovasi lokal bisa bersaing secara nasional. Suasana penuh semangat itu menjadikan area halaman Kantor KAI Divre II Sumbar layaknya pusat kreativitas dan kolaborasi ekonomi.
Dalam penjelasannya, Muh Tri Setyawan menekankan bahwa KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus menjadi mitra aktif pemerintah daerah dan masyarakat. Melalui TJSL, KAI tidak hanya menyalurkan bantuan atau program sementara, tetapi membangun sistem pembinaan berkelanjutan melalui pelatihan, pendampingan, hingga promosi produk lokal agar UMKM dapat berkembang lebih jauh.
Tri juga menyebut bahwa kegiatan ini mencerminkan sinergi positif antara KAI, pemerintah, dan pelaku usaha dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang tangguh. Ia berharap agar Minang Preneur Fest menjadi momentum kebangkitan ekonomi daerah pascapandemi dan mendorong masyarakat untuk semakin mencintai produk dalam negeri. “Kami ingin hadir sebagai mitra masyarakat yang benar-benar memberi manfaat nyata,” ujarnya dengan tegas.
Tak hanya menjadi ruang pameran, Minang Preneur Fest 2025 juga menjadi laboratorium sosial bagi KAI dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat di wilayah operasionalnya. Kegiatan ini menunjukkan bahwa peran BUMN tidak sebatas dalam sektor transportasi, namun juga dalam pembangunan ekonomi berbasis komunitas dan budaya lokal yang kuat.
Dukungan penuh dari berbagai unsur seperti Forkopimda, TNI, Polri, dan pemerintah daerah semakin memperlihatkan bahwa kebangkitan ekonomi tidak dapat dilakukan sendiri. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam memperkuat pondasi kemandirian daerah. Para pengunjung yang memadati area acara terlihat antusias menikmati beragam suguhan UMKM dan penampilan seni tradisi yang menghangatkan suasana.
Minang Preneur Fest 2025 akhirnya menjadi lebih dari sekadar agenda perusahaan. Ia menjelma menjadi simbol sinergi dan semangat baru bagi masyarakat Sumatera Barat untuk terus berkarya dan berdaya. Dari halaman KAI Divre II Sumbar, gema kebangkitan UMKM itu terasa menggema ke seluruh penjuru Ranah Minang.
Catatan Redaksi:
Kegiatan Minang Preneur Fest 2025 oleh KAI Divre II Sumbar menjadi bukti bahwa tanggung jawab sosial perusahaan dapat menjadi penggerak ekonomi daerah bila dijalankan dengan visi kolaboratif. Peran aktif pemimpin daerah dan pelaku usaha lokal menjadi pondasi bagi masa depan ekonomi Sumatera Barat yang berdaya saing.
TIM
